AWAL MULA USAHA MANDE KIFA


Karena adanya wabah Virus Covid-19 yang melanda di seluruh dunia, maka Kota Bandung termasuk wilayah yang berusaha untuk melakukan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dengan jalan melakukan Pembatasan Sosial (Social Distancing), Pembatasan Fisik (Physical Distancing) dan terakhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2020, bagi masyarakat Propinsi Jawa Barat umumnya dan khususnya warga Kota Bandung.

Sejak diberlakukannya Social Distancing dan Physical Distancing, maka warga Kota Bandung lebih banyak beraktifitas dan berada di rumah. Akibatnya timbul kejenuhan karena aktifitas yang serba terbatas. Pada akhir bulan April 2020, saudara kami di Propinsi Lampung sudah mulai berjualan online masakan Padang dan berhasil menjual beberapa macam masakan Padang. Hal inilah yang memotivasi saya untuk melakukan hal yang sama, karena memasak memang kesukaan saya.

Pada tanggal 01 Mei saya mulai merencanakan untuk membuat Rendang Padang, dan untuk tahap awal akan membuat rendang dengan bahan utama daging sapi sebanyak 3 Kg. Pada tanggal 02 Mei saya mulai berbelanja ke pasar guna membeli bahan utama dan bumbu masak, semuanya kami peroleh dengan cukup mudah.

Disamping bahan utama dan bumbu masak, saya juga membutuhkan peralatan, seperti timbangan dapur digital, vacum sealer, plastik vacum dan pembuatan merek dagang. Kesemua item tersebut di atas, tidak satupun saya peroleh, dikarenakan hampir semua tempat usaha yang menjual produk tersebut tutup.

Kemasan Rendang Padang

Karena sulitnya memperoleh kemasan yang sesuai, maka kemasan luar untuk sementara menggunakan plastik box warna bening yang kebetulan tersedia di lemari tempat penyimpanan barang. Plastik box ini kami perkirakan bisa memuat 250 gram sampai dengan 300 gram rendang jadi. 

Agar terlihat menarik, maka suami saya mendesign merek untuk produk yang akan dijual, menggunakan program microsoft powerpoint. Walaupun designya kaku, namun terlihat cukup profesional dan tidak terlalu memalukan. Setelah pembuatan merek selesai, maka suami saya pergi ketempat photo copy untuk mencetak sesuai ukuran yang diinginkan, yaitu 10 cm x 14 cm.

Merek yang disepakati untuk produk Rendang Padang yang akan kami pasarkan adalah "Mande KIFA". Selanjutnya merek tersebut ditempelkan pada bagian luar tutup kemasan, walaupun sederhana namun terlihat cukup mendukung penampilan produk.

Pembuatan dan Pemasaran Produk

Pada tanggal 02 Mei 2020, saya mulai meracik bumbu rendang secara mandiri, betul-betul tanpa menggunakan bahan pengawet, serta memulai proses pengolahan daging agar empuk dan tidak pecah saat di aduk. 

Proses pembuatan rendang sangatlah memakan waktu yang cukup panjang serta membutuhkan perhatian penuh agar tidak terjadi kerusakan pada santan yang dimasak. Namun karena pembuatanya dilaksanakan pada bulan Ramadhon, maka saya sedikit kesulitan untuk mengetahui rasa masakan. Alhamdulillah .... hasil setelah selesai produksi, tidaklah terlalu mengecewakan.




Untuk mendapatkan komentar dari konsumen, maka rendang yang terdiri dari 14 box, saya pasarkan hanya kepada teman-teman terdekat saja yang tinggal disekitar kompleks perumahan. Komentar yang dihasilkan bermacam-macam seperti "Enaak, Kurang Pedas, Terlalu Pedas, Kurang Asin dan Cukup". Saya menganggap komentar tersebut adalah wajar dan akan saya pergunakan untuk memperbaiki kualitas dan penampilan produk pada masa datang.


gallery
Dalam Kemasan
gallery
Dalam Kemasan
gallery
Dalam Kemasan

Pesanan Kedua

Kami menerima pesanan kedua kali pada tanggal 04 Mei 2020 sebanyak 6 box dengan berat daging bersih yang dimasak sebesar 1,5 Kg. Sebagai campuran daging rendang kami mempergunakan Kentang.

Pada pesanan yang kedua ini, logo merek mengalami perubahan. Tulisan Kata Bandung pada merek dihilangkan.