Kategori
|
:
|
Pepes / Palai
|
Bahan
Utama
|
:
|
Ikan
Teri Basah
|
Bahan
Tambahan
|
:
|
Tidak
ada
|
Kemasan
Berat
|
:
|
|
a. 100
gram
|
Rp. 40.000
|
|
b. 200
gram
|
Rp. 75.000
|
|
c. 600
gram
|
Rp. 200.000
|
|
Harga
|
Di
luar Ongkir
|
|
Pilihan
Rasa
|
:
|
Tidak
Pedas & Pedas
|
Palai Bada adalah sebuah makanan tradisional masyarakat minang. Palai bada terbuat dari campuran ikan teri, kelapa parut, cabe dan bumbu-bumbu lainnya, setelah itu dibungkus dengan daun pisang dan dibakar diatas bara tempurung. Tidak memakai penyedap rasa dan lain-lainnya yang berbau kimia, betul-betul alami. Bagi orang minang biasanya Palai Bada ini dijadikan sambal sebagai teman makan nasi yang masih panas, ditemani dengan sambal dan rebusan daun singkong atau lalap mentimun.
Palai adalah
istilah umum untuk masakan Minang yang dibungkus dengan daun pisang kemudian
dibakar di atas bara api, ya mirip dengan pepes lah. Lauk yang biasa dipalai
adalah ikan (sehingga namanya palai ikan), meskipun ada juga yang mempalai
ayam.
Lauk yang akan dipalai dibalur dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui dengan aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, dan jahe. Perasan jeruk nipis ditambahkan untuk membuat bumbu-bumbu tadi harum. Ikan yang sudah dicampur dengan parutan kelapa tadi lalu dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Setelah pengukusan, masakan tadi masih perlu dibakar di atas bara api untuk menciptakan sensasi harum.
Dikarenakan begitu nikmat dan menggugah seleranyanya si Palai Bada ini sehingga menginspirasi seorang seniman Ranah Minang untuk menciptakan sebuah lagu dengan judul "Palai Bada".