Kategori
|
:
|
Rendang
|
:
|
Lambok (Tidak Kering)
|
|
Bahan
Utama
|
:
|
Lobak
Singgalang
|
Bahan
Tambahan
|
:
|
(Pilihan)
|
:
|
Ikan
Teri Asin
|
|
Kemasan
Berat
|
:
|
|
a. 200
gram
|
Rp. 50.000
|
|
b. 400
gram
|
Rp. 80.000
|
|
c. 500
gram
|
:
|
Rp. 100.000
|
Harga
|
Di
luar Ongkir
|
|
Rasa
|
:
|
Manis
Campur Pedas
|
Di Tanah Minang bahan baku utama untuk Randang Lobak atau Rendang Lobak adalah Lobak Singgalang. Di bagian luar Lobak Singgalang berwarna hijau dan bagian dalamnya berwarna Hijau Keputihan. Tentu saja Bunda Herly mendatangkan rendang lobak singgalang dari negeri asalnya di Sumatera Barat.
Disamping
lobak, Bunda Herly juga mencampurkan ikan teri asin ke dalam rendang lobak, ke
dua bahan utama rendang lobak tersebut dicampur dengan bumbu khas Minangkabau
saisuak dan di masak sampai berwarna coklat kehitaman. Sungguh rendang lobak
adalah termasuk makanan yang tahan lama dan dapat di bawa kemana pun Anda suka.
Rendang
lobak barangkali tidak pernah dijumpai di warung Makan Padang karena masakan
ini adalah masakan khas rumahan. Perlu diketahui, tidak semua orang Minang
pernah menikmati randang lobak karena tidak semua daerah di Sumatera Barat
mengenal masakan ini. Oleh sebab itu beruntunglah bagi Anda yang pernah
mencicipi Randang Lobak.
Rendang
Lobak kami kemas dengan ukuran berat 200 gram, 400 gram dan 500 gram dalam
kantong plastik yang sudah di vakum sehingga awet di bawa kemana saja sebelum
di makan. Setelah kantong plastik di buka sewaktu hendak makan, maka masakan
ini dapat bertahan selama 1 (satu) minggu. Jadi pilihlah kemasan dengan berat
sesuai kebutuhan Anda beserta keluarga.